Jumat, 10 Februari 2012

Jumawa Membawa Petaka...

Jumawa Membawa Petaka...
Gambar @AllesioSalucci
Jumawa membawa petaka... Dan petaka akan membawa pelajaran berharga jika kita mampu menarik makna...

Judul aslinya adalah Kesalahan Ukuran & Kesalahan Ketidakcocokan... Yang merupakan sequel ke II dan ke III dari 5 Tingkat Kesalahan, 4 Level Kebenaran, dan 5 Tingkat Pengertian... Bagi FansNewbie Ducati JB-Rossi yang kelewatan sequel I bisa langsung ke TKP di sini.

SALAM FANS DUCATI JB ROSSI

Sebelumnya mohon maaf kalau srondol selalu lebay.com dalam memosting tulisan-tulisan...

5 (LIMA) TINGKAT KESALAHAN... (Bag. II)

2. Kesalahan Ukuran...

Seorang juragan bernama Juragan Koplok yang hobby memancing di sebuah sungai agak jauh dari rumahnya, selalu sukses membawa hasil ikan pancingan yang banyak-banyak dan besar-besar... Tidak sekedar sekali atau tiga kali tapi sering kali... Jagoan mancing Boss!!!

Suatu ketika ada keluarga istrinya datang untuk liburan dan menginap di rumah Koplok. Setelah sarapan pagi, Koplok pergi memancing dan berpesan pada istrinya... Agar menggunakan hasil pancingan Koplok nanti (sebagai lauk)... Tidak perlu beli lagi... Jadi cukup menyiapkan sambel jengkol plus lalapan petai china...

Seperti biasa HP gak dibawa takut ganggu konsen saat mancing, tapi (tetap) tak lupa bawa bekal makan siang di rantang... Dengan nyemplak SupraX125, Koplok sambil nyanyi-nyanyi ke sungai yang biasanya menghasilkan ikan besar-besar. Setelah merantai SupraX125-nya ke pohon (biar aman boss), Koplok mulai memancing di lokasi favoritnya. Tengok kanan kiri, kok cuma 2-3 org ya... Biasanya minimal 10 org ikut mancing...

Hari mulai siang, Koplok baru dapat ikan satu, pun ukurannya cuma 5 cm lagi??? Biasanya udah dapat 10 ekor ukuran 15-20cm. "Ah belum rejeki kali," gumamnya... Mending makan siang aja dulu, siapa tahu abis itu bisa dapat banyak ikan gede. Setelah lunch, Koplok lanjut lagi mancing... Hasilnya sama aja, cuma nambah 2 ekor
ukuran 6-7cm. Tetep PD... Koplok mancing terus...

Kira-kira jam 4 sore, ada warga setempat yang jogging & melewati pinggir sungai tempat Koplok memancing. Melihat ada yang asik memancing... Orang tersebut memanggil,
Mas...Mas... ikannya sudah habis... Dua minggu yang lalu habis di TUBO (Diracun) oleh warga sini.

Di Jawa, untuk menangkan ikan biasa menggunakan Potas (Tubo/Racun/Pottasium). Koplok maki-maki dalam hati... Dan pulang cepat-cepet... (Coba tadi bawa HP untuk langsung kasih tahu istrinya) biar cepet belanja di warung (di kampung Koplok belum ada supermarket).

Maunya cepat-cepet pulang, eh banya gembos tengah jalan... Di lain sisi, istri Koplok setelah bernyanyi-nyanyi sambil menyiapkan sambal jengkol dan lalap petai... Mulai gelisah berharap suaminya cepat datang dan bawa ikan besar-besar seperti biasanya.

Pas Koplok pulang lewat Magrib jam 6an sore, hanya membawa 3 ekor ikan berukuran kecil... Kagetlah istrinya. Ngomel-ngomel dech... Malu lah... Blagu gak bawa HP lah... Kikikiki...

Cerita punya cerita... Sang istri dengan Beat-nya pergi mau beli lauk ke warung Yu Lasmi... Tambah malu bin sedih hati istri Koplok... Warung satu-satunya di kampung itu ternyata sudah TUTUP jam 5 sore tadi, karena Yu Lasmi sekeluarga pergi kondangan ke kampung sebrang...

Akhir cerita... Malam itu Koplok & sekelurga istrinya makan sambel jengkol pakai lalapan petai... Ya lumayanlah... Yang penting makan nasi... Tapi besok??? Bau petai bin jengkol dimana-mana... Wakakakakakaaka...

---------

Kesalahan ukuran ini-lah yang dilakukan JB-Rossi tahun 2006 yang lalu... Yang mana nyuekin upgrade M1 versi 2006 (ditinggal main Ferrari & Rally), mana tidak ditunggui Mr. Furusawa lagi, plus meremehkan musuh-musuhnya yang sedang berbenah dengan baik... Hasilnya??? Ikan-ikan kecil deh, eeh salah Rossi jungkir balik & sering nyungsep manakala harus mengejar juara (minus 5 point doang dari si jurdu 2006 karena jatuh & minus 1 poin doang untuk dapet runnerup 2007, juga karena jatuh dan pakai "sarung khusus" untuk tangannya)...

Semua kesombongan Rossi dihadiahi M1 mogok bin tremoorrr... Tahun 2010 beda cerita...Rossi jatuh dan cidera parah karena saking nafsunya ngejar Lorenzo (ga ikut race 4 seri dan selain itu juga akibat jatuh dari trail).

Lalu pertanyaannya??? Apakah JB Rossi melupakan pengalaman ketika "SALAH MEMPERKIRAKAN UKURAN" lawan di tahun 2006 dan 2007 lalu??? Dan juga kembali memperturutkan hawa nafsu seperti tahun 2010 saat boyongan ke Ducati??? Non sense mas bro...

Buat fans Ducati-JB-Rossi: Ingatlah... JB-Rossi adalah peletak dasar RCV211 5 katub dan M-1 sejajar 4 katub. Jadi tahu batas maksimal lawan... Tahu daleman dan jeroannya... Tahu kelebihan dan kekurangannya... Jadi tidak ada cerita karena salah perkiraan maning.... Dan kalau JB sudah bilang Ducati 2012 harus 2-3 langkah di depan dari kompetitor... Apakah mungkin kenyataan/salah ukuran lagi?

Bedanya... Saat ini Rossi sudah sangat serius dan tidak main-main lagi (seperti jaman masih main "serong" dengan Ferrari dan Rally dulu...) Termasuk 2011 lalu dan juga 2012 ini...

2011: Tidak main-main karena upgrade sasis & pengapian sedang dilakukan... Di Estoril sedikit modif sasis, sehari setelah Estoril sasis dengan pemberat akan ditest.. Setengah musim (mesin ke 4,5,6 sudah diupgrade sistemya tapi perlu hasil test sasis Estoril).

(Sayangnya, 2011 lalu sampai akhir musim... JB-Rossi masih dianggap musuh oleh petinggi Ducati... Dan baru menjelang lahirnya GP Phoenix ada semangat "sumpah pemuda" antara JB-Rossi dengan kubu Ducati... Untuk "bertumpah darah", "bertanah air", dan "berbahasa" yang satu... Bahasa motor jawara, GP Phoenix...).

Setidak-tidaknya fans Red Desmo #46 bisa menikmati saat-saat kebangkitan ORCArbit 2011 2012, dari titik saat kita sendiri "AWALNYA" tidak yakin bahwa JB-Rossi akan berjaya di 2011 2012.

Kejadian Jerez 2011 mungkin bukan sekedar jatuh biasa... Tapi yang kelak akan merubah jalannya MotoGP 2011 2012 (persamaan dendam (dongkol) dengan cinta: sama-sama sulit dihapuskan). Kenapa hal kecil seperti itu bisa mempengaruhi jalannya musim MotoGP??? Hmm... Kenapa ya??? Masih pada inget kan ada aksi "TEPOK PRAMUKA" menjelang finish di Jerez 2011 dulu??? Kalau Rossi sendirian doang yang jatuh benar-benar ceroboh namanya Mas Bro... Tapi ini yang jatuh banyak banget... Dan permainan mental Rossi ke Stoner... Hmm...HUUEBAAAAT!!

Btw, Koplok kok nyemplak supraX125 dan istri Beat yach? Jangan...jangan... Jangan...jangan... Jangan Gori... Pengalaman pribadi srondol yach??? Huehehehehehe...

Masih ada 3 tingkat kesalahan lagi Ndol... Jangan-jangan, banyak yang gak suka Ndol... Primbon 5 Tingkat Kesalahan, 4 Level Kebenaran, dan 5 Tingkat Pengertian...ditutup dulu... Kebanyakan lebay juga bikin sebel orang Ndol... Kecuali ada yang request lagi... Atau kapan-kapan aja dech...

Mohon maklum... Bahan diperoleh dari tumpukan sampah kering... Kalau tidak berkenan... Dikomplain saja... Yang penting Rossi tetap jaya...

Go..Go..Go.. Rossi!!!

6 komentar:

  1. dalem bngt sih ndol... Tp cakeeep, yg laen cm copy paste, kalo ente penuh analisa ngarang bebas... Hehe... Trus bos! Jurus ke 3.4 dan 5nya!

    BalasHapus
  2. 1 kandang 1 ayam jago.

    jgn harap ada saingan dlm 1 kandang.kalo toh trkesan arogan,maksud baiknya ayam jago yg tlah berkuasa dlm areanya,akan lbh leluasa mencari makan, dan mejaga areanya tnp perlu memikirkan serangan dari dlm.dari sesama ayam jago di 1 kandang/area. dia akan fokus menjaga kelompoknya,menjamin smuanya berjalan lancar dan aman, dan aman dari serangan predator lain.
    bayangkan kalo i kandang 2 jago?bakal bunuh2an menjadi yg utama di kelompok,malah akan jadi bahaya bagi kelompok itu sendiri, krn gak fokus lagi ama tugas menjaga menjamin kelangsunga hidup kelompok ayam tersebut.

    auda ah gitu aja komengtar dari ayam lebay.salam pok-pok-pok pok.

    BalasHapus