Minggu, 11 Maret 2012

Super TiTo Ditangan Sang Maestro

SALAM FANS DUCATI JB ROSSI

Saat pertama kali saya posting tentang gaya Super TiTo, yaitu gaya kombinasi TiTo dengan RWS, banyak yg belum yakin bahwa gaya ini sebenarnya sudah diciptakan dan dikuasai oleh Valentino Rossi (silakan langsung ke TKP; Super TiTo, The God's Cornering Skill). Gaya ini untuk mengakomodasi besarnya tenaga GP12 Phoenix, serta keseimbangan Motor Phoenix yg lebih mirip RCV211 ketimbang M-1. Ducati GP12 Phoenix lebih mengutamakan akselerasi dibanding keseimbangan yang sempurna...

Anggap saja ini adalah harapan dari Fans Ducati JB Rossi, jika iseng2 memberi nilai masing2 motor..
100 sebagai nilai maksimal:

Honda RC213V
Akselerasi = 100
Keseimbangan = 80
Top Speed = 100
Faktor BBM = 60
Rata2 Performa = (100+80+100+60)/4 = 340/4 = 85

Yamaha M-1
Akselerasi = 80
Keseimbangan = 100
Top Speed = 90
Faktor BBM = 70
Rata2 Performa = (80+100+90+70)/4 = 340/4 = 85

Ducati GP12 the ORCAPhoenix
Akeselerasi = 90
Keseimbangan = 90
Top Speed = 100
Faktor BBM = 90
Rata2 Performa = (90+90+100+90)/4 = 370/4 = 92.5

Hehehe... cuma kita yg berani kasih nilai paling tinggi buat Ducati, yang lain kasih sebaliknya! Boros BBM adl faktor utama yg menghancurkan performa motor. Ditambah lagi berat motor yg nambah +4kg di saat2 terakhir keputusan! (untuk intrik-nya bisa diliat di tulisan Penambahan Berat, Kongkalikongkah Ducati?

Kenapa Yamaha yg Sudah Bagus di Simulasi ikut teriak?

Mister Nakajima bilang, nambah sekilo saja titik pengereman sudah berubah, apalagi 4kg? ditaruh mana tuh berat?
Ingat teori Furusawa: Kelenturan Sasis akan sangat berpengaruh saat motor benar2 miring, karena sasislah yg bekerja meredam semuanya, bukan lagi 100% suspensi motor!!
Nambah 4kg disasis sama saja menambah kekakuan sasis, sehingga saat melibas tikungan setelah mengerem keras, bisa-bisa malah meneruskan getaran mesin (bukannya meredam getaran). Jadi inilah yg sedang dicari obatnya oleh Yamaha, terutama
oleh Honda!
Simulasi Jolor yg hanya 19 lap, bukti bahwa yamaha masih kesulitan dalam masalah BBM. Itulah kenapa yamaha ikutan teriak2 soal ditambahnya berat minimal motor... semakin berat motor/rider, maka BBM akan semakin boros.

Lalu Apa Keunggulan GP12 Phoenix?
Keunggulan Phoenix yg utama adl BBM yg jauh lebih irit dari pesaing2nya, sudah teruji dari tahun 2003, sementara yg lain baru tahun 2008. Tapi yg lebih penting adalah optimalisasi dari Akselerasi dan keseimbangan! Mungkin saat ini yg masih dikejar adl akselerasi saat keluar tikungan. Tapi sepertinya Ducati sedang memainkan kartu Trup di regulasi saat ini. Jika diperhatikan puzzle2 yg dilancarkan pihak Ducati JB Rossi, hanya Rossi yg bilang performa GP12 Phoenix menurun, yang lain menyatakan maju pesat!!
Lucunya Rossi kecewa, tapi ternyata Rossi tdk pernah memakai settingan yg sama setiap keluar Pit. Telemetri Rossi sudah secepat stoner dan Jolor kata Babe Graziano Rossi. Rossi selalu bikin motor membaik bukan memburuk!!

Keuntungannya adl semua sudah menganggap Rossi habis! Jolor, Stoner, Wilco Zelenk, Livio Suppo sudah membuang Rossi dari persaingan utama!! Malah dianggap sudah dibawah Spies dan Dovi.... hehehehe.... semua tertipu!! kecuali kalau sudah melihat bukti2 dibawah ini:

Gaya Balap Rossi sudah Gabungan Super TiTo

Sebelum melihat foto2 yg saya coba tampilkan, bolehlah melebay sedikit tentang gaya balap Rossi di atas Phoenix. Rossi, master creator of Tight In Tight Out (TiTo) yg artinya masuk tikungan paling dalam & keluar tetap ditikungan paling dalam, biasanya membalap dengan posisi tubuh yg masih ditengah motor (nempel). Pantatnyapun masih disadel.

Stoner, Master RWS TC Robotik, melibas tikungan dgn menggeserkan roda belakang untuk bisa keluar tikungan paling dalam, biasa membalap dgn posisi tubuh yg agak keluar dari motor, seperti monyet menggelendot, termasuk posisi pantat yg sedikit keluar dari sadel.

Nah digambar2 yg saya tampilkan dibawah, menunjukkan bahwa posisi tubuh Rossi sudah "NYARIS" sama dengan Stoner, alias Rossi sudah pakai gaya balap monyet menggelendot ala stoner... Nyontek Dong? Kita harus akui memang Iya!! Karena inilah gaya Super TiTo yg sedang kita tunggu2 Prakteknya!!

Lalu apa Bedanya?
Bedanya nyaris tidak kelihatan, hanya posisi "bentuk" punggung & tangan Rossi masih sama dengan gaya TiTo, hanya sekarang agak sedikit menggelendot monyet.

Jadi rossi sudah bisa menggabungkan gaya TiTo dan RWS untuk menaklukkan Super Desmosedici GP12 ORCAPhoenix!!!!! Sebagai perbandingan, saya tampilkan gaya balap Jolor yg identik dengan Rossi saat sama2 memakai TiTo.

Kenapa Rossi Bisa Gabungin dua gaya?

Motor 1000cc, lebih berat +7kg dari 800cc, terserah cc-nya berapa (801-1000). Dgn motor bertenaga badak, & berat motor yg ada, cukup menampung tinggi & berat badan Rossi. Jika di 800cc Rossi "sedikit kegedean" seperti beruang sirkus, maka saat pakai 1000cc, Rossi terlihat seperti Stoner pakai 800cc. Sementara Stoner, Pedrosa, & Jolor akan terlihat kekecilan di 1000cc... Itulah mengapa mereka gampang kecapean bin pegal2 Linu!!
Jadilah Rossi di motor 1000cc seperti stoner mengelendot di motor 800cc-nya... stoner? silahkan saja buktikan diseri2 2012... tangan gampang kram dan punggung gampang encokan!!

Silahkan dilihat gambar2 berikut (biar enak ngliatnya, klik-kanan > open in new tab):





Bagaimana menurut brotherhood sekalian? Bagaimana jika Fakta ini dibaca Pesaing?

Hallo FBR?? Rossi Pance OYE! Vale Sempre Tanto!!!

6 komentar:

  1. Wohohoho mantab duduknya ntar kalo saya naik motor beloknya pantat di geser keluar biar ky rossi, mantab om

    BalasHapus
  2. mantap ulasannya, cocok untuk jiwa" yg butuh menghibur diri wkwkwkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. daripada diem2 trus muntah dihelm dan ngabur dari tanggung jawab? wakakkakaka

      Hapus
    2. @bro Anonim kedua...
      kalau boleh diistilahkan...

      mentalmu tak sepadan dg titelmu...

      wkwkwkwk

      Hapus
  3. Brbicara tentang Super TiTo … saya ingat gaya khas VR46 (ditiru hampir semua rider) tentang menurunkan kaki menjelang tikungan. Setahu saya & berdasarkan pengalaman saya menirukan gaya rossi menurunkan kaki menjelang tikungan dg Desmo … eh … Smash si gesit irit ….. gaya seperti ini adalah gaya yg cenderung RWS yg sedikit menslide roda belakang. mohon penjelasannya. atau admin bisa menjelaskan gaya khas rossi ini dalam posting dg bahasan yg akurat … makasih

    BalasHapus
  4. Berdasarkan pengamatanku thd gaya/ cara balap VR46 ada yg aneh…. pengalamanku naek Honda Sport 125 alias GL MAX genjot langsung mak !!! ….. he he he …
    Cara perpindahan gigi pada motor sport ada yg beda dibandingkan bebek, yaitu gigi 1 pijak depan, gigi 2,3 dst cukil ato pijak ke belakang & semua perpindahan gigi disertai dengan menekan tuas kopling…

    Saat nonton motogp di tv saat on board (tampak kaki kiri) di YZR M1 #46 tampak cara perpindahan gigi berbeda …. penambahan gigi dari 1 ke 2 ke 3 dst dipijak yg depan (kayak bebek) bahkan vale tidak perneh menekan tuas rem saat penambahan gigi, kemudian saat menurunkan gigi cukil ke belakang tp vale selalu menekan tuas kopling untuk yg ini. cara seperti ini kadang tampak juga pada rider/motor2 yg laen (jarang menampilkan video on board untuk semua pembalap). hal ini sering saya amati saat VR46 di Yamaha, maaf saat di Ducati ato saat nyemplak Desmo aq gak tau (maklum rossi gak pernah di grid depan jadi jarang ditampilkan video on board).

    Mungkin admin ato bang srondol ato yg laen ada yg bisa menjelaskan ….

    BalasHapus